Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua dolor sit amet conse.
Duis aute irure dolor in reprehenderit in voluptate velit esse cillum dolore eu fugiat nulla pariatur.
Learn moreBerawal dari sekolah juara yang diinisiasi oleh Rumah Zakat pada tahun 2007 yang diperuntukkan bagi anak-anak yatim dan dhuafa agar bisa tetap mendapatkan akses pendidikan yang berkualitas, dan didanai sepenuhnya oleh donator. Seiring perjalanan waktu, tepat satu dekade pada tahun 2017, Sekolah Juara telah memiliki 19 unit layanan di seluruh Indonesia, meliputi 1 TK Juara, 15 SD Juara, 2 SMP, dan 1 SMK Juara. Jumlah 19 unit tersebut tersebar di 10 provinsi dan 17 kabupaten/kota, yaitu di Provinsi Sumatera Utara, Riau, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, dan Papua. Rumah Zakat menggandeng Indonesia Juara Foundation sebagai pengelola sekolah juara.
Semakin banyaknya juara yang dikelola, tentu saja membutuhkan lebih banyak donator untuk membiayai. Hal ini membuat Sekolah Juara sangat bergantung pada dana donatur, dan juga hal ini bisa mengancam keberlanjutan adanya Sekolah Juara. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah strategi yang mampu membuat Sekolah Juara bisa memiliki tingkat keberlanjutan yang tinggi atau bahkan bisa menjadi sekolah mandiri yang mampu membiayai operasional sekolahnya sendiri tanpa menghilangkan dampak sosial bagi kaum yatim dan dhuafa yang menjadi fokus Sekolah Juara di awal. Dan jawabannya adalah pendekatan social enterprise.
Social Enterprise adalah sebuah pendekatan strategi organisasi atau lembaga yang dengan membangun bisnis yang menguntungkan untuk meningkatkan kesejahteraan finansial, sosial, dan lingkungan atau bisa diartikan juga memaksimalkan profit sekaligus dampak baik bagi setiap elemen yang terlibat di dalam usahanya. Dalam hal ini, pendekatan social enterprise di sekolah juara meliputi embedded (subsidi silang antar peserta didik), integrated (meningkatkan usaha sekolah), dan eksternal (membangun business activity yang keuntungannya untuk membantu biaya sekolah anak tidak mampu di sekolah juara).
Hal terpenting dari dampak sosial yang dihasilkan oleh Social Enterprise adalah tentang kesinambungan atau sustainability sebuah program sosial dalam hal ini kelangsungan sekolah juara untuk anak yang tidak mampu. Sehingga mereka tetap mendapatkan pendidikan yang berkualitas di sekolah juara.
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua dolor sit amet conse.
Learn more
Dalam hal pendidikan, pohon ibarat tahapan perkembangan anak. Akar sebagai input, batang sebagai proses, dan buah sebagai output.
Akar ibarat input anak, setiap anak lahir dalam keadaan telah terinstal potensi fitrah keimanan. Manusia yang lahir dalam kondisi fitrah dibekali dengan ruh, jasad, dan akal. Dalam hal ini kita perlu yakin bahwa setiap anak memiliki potensi baik yang perlu dikembangkan. Kombinasi antara ruh, jasad, dan akal menjadi pembeda antara manusia dengan makhluk Allah yang lain, bahwa manusia memiliki pemahaman yang utuh. Pendidikan bagi Sekolah Juara yang merupakan Sekolah Islam Terpadu adalah mengajarkan seluruh kandungan islam baik dalam Alquran maupun Sunnah sebagai satu kesatuan ‘Ilmu Allah’.
Batang adalah proses memantaskan diri seorang anak. Dalam hal ini potensi anak yaitu pemahaman ditumbuh kembangkan sedemikian rupa. Bukti ada proses pemahaman adalah adanya amal dalam manusia. Buah dari ilmu dan keikhlasan adalah amal (aktivitas). Maka dari itu pendidikan menuntut pendidiknya dapat beramal dimulai untuk diri sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa, negara sampai dunia. Setelah amal, rangkaian proses pendidikan selanjutnya adalah bersungguh-sungguh mengerahkan seluruh potensi dalam upaya menegakkan ajaran Islam. Dan dalam proses pendidikan tidak lupa untuk menjadikan keikhlasan sebagai motivasi dalam beramal dengan sungguh-sungguh.
Setelah proses yang diibaratkan batang, maka berharap tumbuhnya buah. Potensi manusia dihidupkan dengan ilmu lalu diproses menjadi amal, kesungguhan, dan keikhlasan. Kemudian dibuktikan dengan akhlak. Itulah ‘buah’ dari pendidikan yang merupakan anugerah terbaik bagi seorang hamba dalam hal ini pendidik. Berakhlak mulia merupakan rezeqi yang luar biasa, karena menjadi pribadi bermoral membutuhkan waktu dan proses panjang.
Berangkat dari filosofi pohon tersebut, Sekolah Juara memiliki filosofi tersendiri.
Sekolah Juara berdiri pada tahun 2007 di Bandung yaitu SD Juara Bandung.Saat ini di Tahun 2018 sudah ada 19 unit sekolah juara, 1 PAUD Juara, 15 SDJuara, 2 SMP Juara, dan 1 SMK Juara. Sekolah Juara tersebar di 10 provinsi yaitu Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur dan Papua.
Sekolah Juara se - Indonesia berada dibawah naungan Yayasan Indonesia Juara yang berpusat di Bandung. Yayasan Indonesia Juara menjalin kerjasama dengan Rumah Zakat sebagai mitra penyaluran program pendidikan Rumah Zakat. Program Pendidikan Rumah Zakat yangdisalurkan meliputi beasiswa juara untuk yatim dan dhuafa di Sekolah Juara, program beasiswa anak juara, bantuan sarana sekolah, sekolah darurat di daerah bencana, sekolah mitra dan program lainnya. Dalam program Sekolah Juara, Rumah Zakat menjadi donatur utama yang membantu YayasanIndonesia Juara.
Sekolah Juara telah dibantu oleh Rumah Zakat sejak tahun 2007, atau sudah 11 tahun lebih. Alhamdulillah Sekolah Juara terus berkembang pesat menjadi sekolah berkualitas dan semakin diminati masyarakat. Jadi sudah layak mandiri dan lepas dari subsidi Rumah Zakat. Menerima siswa yang berbayar adalah upaya untuk memandirikan pembiayaan operasional sekolah.
Tugas pembangunan umat dan bangsa ini sangat besar. Pembangunan bidang pendidikan dan kesehatan dalam 10 tahun terakhir telah menjadi perhatian besar pemerintah Republik Indonesia.Sekolah negeri mulai dari SD/ MIN – SMP/ MTsN –SMA/ SMK/ MAN telah digratiskan dan dapat diakses dengan mudah oleh semua lapisan masyarakat, termasuk masyarakat miskin. Dengan demikian kehadiran Rumah Zakat sebagaiNGO (Non Government Organization) dalam memberikan layanan pendidikan gratis sudah tidak relevan.
NGO diharapkan fokus pada sektor - sektor yang belum bisa dicover secara maksimal oleh pemerintah. Rumah Zakat dalam 2 tahun terakhir mengarahkan fokusnya pada program Desa Berdaya yaitu program pengembangan pedesaan melalui pemberdayaan bidang ekonomi, community development, pendidikan dan kesehatan. Kita tahu jumlah desadi Indonesia sangat banyak sehingga membutuhkan dana besar dan konsentrasi besar dalam menjalankannya. Dengan dimandirikannya Sekolah Juara secara bertahap, dana alokasi subsidinya bisa dialihkan untuk program pendidikan Rumah Zakat di pedesaan yang sangat membutuhkan
Setiap sekolah memiliki keunggulan masing - masing. Secara umumkeunggulan sekolah juara ada 3 yaitu pembentukan karakter akhlakul karimah dengan program Core Value Juara, program tilawah dan tahfidz qur’an dan program pengembangan potensi dengan pendekatan kecerdasan majemuk. Selain itu sekolah juara sudah terbukti berhasil menjuarai berbagai perlombaan.
Siswa berbayar mulai diterima untuk kelas 1 SD dan kelas VII SMP dan siswa pindahan Tahun Pelajaran 2019/ 2020.
Tidak dihilangkan, proporsi yatim dhuafa tetap ada. Siswa yatim dan dhuafa mendapat subsidi biaya masuk sekolah dan biaya SPP dari Program Beasiswa Juara Rumah Zakat. Donatur Rumah Zakat masih terbuka berdonasi untuk yatim dan dhuafa di sekolah juara. Jadi pada prinsipnya siswa yatim dan dhuafa juga berbayar, tidak gratis, yang membayar donatur Rumah Zakat. Jumlahnya sama dengan yang dibayar oleh siswaberbayar.
Syarat mendaftar sama seperti pada sekolah lain, mengisi formulir,membawa fotocopy KTP orang tua, fotocopy KK, fotocopy akte kelahiran, formisian orang tua/ wali, form isian guru TK/ PAUD. Setelah lengkap serahkan kepanitia Penerima Peserta Didik Baru (PPDB) sekolah.
Semua anak yang telah memenuhi persyaratan umur dan lulus tes tertulis dan wawancara serta mampu membayar biaya yang ditetapkan oleh lembaga